Bermain di Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar, gol-gol untuk Timnas Garuda Nusantara pada babak pertama dicetak oleh Rafli Mursalim ('13), Witan Sulaeman ('27), dan Egy Maulana Vikri ('35). Berbeda dengan penampilan saat melawan Thailand, kali ini kerja sama tim besutan Indra Sjafri ini cukup padu sehingga permainan terbuka yang diterapkan oleh Myanmar dapat ditangkal, bahkan dibalas dengan gelontoran tiga gol pada babak pertama.
Kiper Moch. Aqil Savik yang dibentengi oleh duet center-back Julyano Pratama dan Nurhidayat Haji Haris di jantung pertahanan bermain cukup apik, meski Aqil Savik sempat membuat kesalahan saat bermaksud menggocek bola di depan gawang dan hampir membuat gawangnya kebobolan.
Pada babak kedua, Myanmar yang bermain cukup keras pada pertandingan ini berusaha mengejar ketertinggalan sejak peluit dibunyikan oleh wasit, tetapi masih berhasil digagalkan oleh barisan "Benteng Rotterdam", meminjam istilah komentator Valen Simajuntak, yang dimiliki Indonesia.
Taktik jebakan offside juga mulai diterapkan oleh Myanmar, yang sekalipun cukup riskan tetapi cukup efektif untuk menahan gempuran para pelari cepat dari lini tengah dan penyerang Indonesia. Namun, strategi ini tak bertahan lama, karena Indonesia berhasil menjebol gawang Myanmar untuk keempat kalinya lewat aksi Moch. Rafli ('59).Â