Beberapa hari lalu, masyarakat sedikit dihebohkan dengan berita 'penggerebekan' studio film (bioskop) di daerah Palembang oleh aparat setempat, yang langsung dikomando oleh Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda. Juga melibatkan ormas keagamaan. Ada satu studio dalam bioskop yang dibuka oleh jaringan CGV yang dianggap berpotensi mendorong orang untuk berbuat asusila, bahkan berbuat hal maksiat. Kok bisa? Alasan utama yang disampaikan kepada pihak pengelola bioskop adalah karena konsep yang diterapkan dalam studio tersebut. Kalau biasanya orang menonton bioskop sambil duduk di kursi empuk, khusus di studio tersebut para penonton dapat menikmati sensasi menonton film sambil berbaring atau merebahkan diri di “kursi” yang lebih tampak seperti
springbed.
KEMBALI KE ARTIKEL