Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Rupanya...

25 April 2021   10:18 Diperbarui: 25 April 2021   10:33 60 1
Layaknya pada sebuah pabrik,
orang-orang saling berlomba
untuk menghasilkan lebih banyak.
Maka berlomba-lombalah mereka memproduksi:
ketidakpedulian,
intoleransi,
diskriminasi,
perundungan,
penistaan,
dan kebohongan.

Bahkan orang-orang menciptakan
produk versi terbaru untuk menggantikan akal sehat,
yang dianggapnya usang: kebodohan.

Laksana pada sebuah pasar
orang-orang saling berlomba
untuk menjual lebih banyak.
Maka menjadi-jadilah mereka menjual:
ketidakpedulian,
intoleransi,
diskriminasi,
perundungan,
penistaan,
dan kebohongan.

Bahkan orang-orang gencar menjual
produk versi terbaru benda pengganti akal sehat, yang dipercayainya sudah usang:
Mereka menjual kebodohan.

Seorang datang ke pasar, menghampiri para pedagang, dan bertanya,

"Adakah dijual kebajikan?"
"Konon ada, tapi bukan di sini tempatnya."
"Di mana?"
"Kami tak tahu."
"Kami tidak mau tahu."

Orang itu berlalu sembari dalam hatinya bergumam,

"Zaman yang dinubuatkan itu sudah datang,

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun