Saat perayaan Halloween tepatnya di tengah malam, seorang pembunuh dengan kostum kelinci menanti mangsa. Menurut cerita yang beredar, ia akan muncul jika namanya dipanggil sebanyak tiga kali.
"Manusia Kelinci, Manusia Kelinci, Manusia Kelinci!"
Tapi jangan harap bisa selamat. Karena Manusia Kelinci itu akan membunuh orang yang memanggil namanya dan kemudian menggantung tubuh mereka di atas jembatan.
Begitu versi pertama dari cerita yang beredar tentang si Manusia Kelinci.
Versi keduanya adalah ruh gentayangan dari pasien gangguan jiwa yang melarikan diri, dan menghantui jembatan. Ia menjadi gila karena istri dan anaknya dibunuh di depan matanya dan ia bertekad untuk balas dendam
Setelah berhasil kabur dari rumah sakit jiwa, pasien tersebut pernah tinggal di hutan dekat jembatan itu. Awalnya ia hanya membunuh kelinci dan memakan dagingnya untuk bertahan hidup, mengulitinya untuk dijadikan baju dan menggantung sisa tubuh kelinci yang telah dimutilasi di atas pohon.
Hingga pada suatu malam Halloween, ia diejek oleh beberapa anak muda yang datang dari kota, pasien itu marah, kemudian membunuh, memutilasi dan menggantung potongan mayat mereka yang mengejeknya di atas pohon di sekitar jembatan.
Sedangkan versi cerita yang ketiga agak mirip, bahwa ia adalah hantu pelarian dari rumah sakit jiwa yang sudah lama ditutup. Mengenakan kostum kelinci, dia akan melempar kapak atau gergaji ke mobil yang dikendarai oleh pasangan muda yang parkir di tepi jembatan saat larut malam.
Ada beragam versi legenda dari Bunny Man Bridge atau Jembatan Manusia Kelinci ini sebetulnya, tapi ada satu kesamaan dari semua cerita-cerita yang ada yaitu sama-sama menakutkan, membuat tempat ini menjadi tempat yang populer sehingga polisi kerap mengawasinya terutama di setiap malam Halloween.