Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Cermin dan Bayangan Kelam

20 Januari 2020   10:36 Diperbarui: 20 Januari 2020   10:47 509 18
Hari ini, seperti kemarin
dan kemarinnya lagi
masih saja kau anggapku
sekedar bayang-bayang
entah milik siapa

Tak cuma itu
sejak dulu
anggapanmu tentangku  
hanyalah cermin buram
Yang kerap kau sisihkan

Padahal mimpi juga bayang-bayang
Lalu, mengapa mimpi tetap jadi angan?
Padahal cermin pantulkan rupa asli
Lalu, mengapa palsu tetap kau puji?

Aku ingin terus berdiri di sini
Menanti bayang-bayang
jadi kenyataan
dan akan tetap terus berdiri
Hingga cermin tak lagi mengingkari

Atau biarkan
aku jadi bayang-bayangmu
dan akan selalu
hingga kau matikan cahaya itu
di relung hatimu

Atau biarkan
aku menjadi cerminmu
dan akan selalu
Hingga setiap kau tutup matamu
tak kau lihat yang lain kecualiku

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun