Duduk seharian di kantor, duduk berlama-lama menonton TV di malam hari, duduk berjam-jam di mobil, dan kegiatan duduk lainnya dapat meningkatkan risiko terserang penyakit.
Enam puluh tahun yang lalu, para peneliti menemukan bahwa supir bus mengalami dua kali lebih banyak serangan jantung daripada kondektur bus. Perbedaannya adalah kondektur berdiri sepanjang hari, sedangkan pengemudi harus duduk berjam-jam.
Saat ini, orang dewasa di Inggris biasanya menghabiskan tujuh jam atau lebih dalam sehari untuk duduk, dan ini cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Lama duduk biasanya dikaitkan dengan gaya hidup yang tidak aktif, merupakan faktor risiko penyakit jantung, demensia, dan diabetes.
Kolagen di sekitar tendon dan ligamen cenderung mengeras ketika sendi tidak bergerak, dan otot-otot postur di sekitar tengkorak tubuh secara bertahap semakin lemah. Ini mengurangi fleksibilitas dan membuat kita lebih mungkin untuk meregangkan punggung atau bahu saat membungkuk atau mengangkat.