Ku pelototi mereka berdua sambil kupasang tampang muka yang galak! Namun anehnya mereka berdua kok malah santai-santai saja seolah tidak takut dengan pelototan mata dan tampangku. Entahlah .. mungkin tampangku ini tidak cukup galak untuk mengusir mereka dari mejaku.
Tapi aku tidak kehilangan akal, ku gosok cincin perkawinanku yang tersemat di jariku dengan serbet yang ada dimeja dan kemudian kuletakan tanganku itu diatas tangan lainnya, kuposisikan sedemikian rupa agar matahari yang bersinar siang itu memantulkan cahayanya kecincinku, aku benar-benar ingin memberi sinyal bahwa aku sudah menikah dan sama sekali tidak tertarik dengan mereka berdua!
Aku sangat beruntung sekali karena mereka akhirnya menangkap sinyalku dan memutuskan untuk pergi meninggalkanku seorang diri.
Hatiku terasa plong dan lega setelah kepergian dua laki-laki itu.
Terima kasih untuk tehnologi, karena semua kejadian sempat terekam di CCTV yang dipasang di outdoor cafe tersebut. Aku kirim gambar kedua laki-laki itu disini, agar Kompasianer terutama para wanitanya lebih waspada, siapa tahu mereka berdua mencoba menggoda kalian juga.
Huh ..! Laki-laki memang terkadang merasa bahwa dirinya adalah pemberian Tuhan untuk wanita!