Betapa pusingnya jika surat-surat penting milik kita yang disimpan di rumah rusak saat banjir datang tanpa permisi. Ijazah hasil susah payah bersekolah, bisa lenyap begitu saja. Atau surat-surat tanah, surat perjanjian, akte kelahiran, surat nikah dan lain-lain yang rentan rusak jika sudah terendam air banjir. Sebuah berita di Net TV pagi tadi, Jumat (7/2/2014), sempat membuat sarapan saya berhenti sejenak untuk menyimak. Sebuah jawaban tentang bagaimana menyelamatkan arsip surat-surat penting yang terancam rusak akibat banjir. Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) ternyata memberikan layanan gratis bagi masyarakat untuk perbaikan arsip berupa dokumen dan surat-surat penting yang terkena dampak banjir. Dalam tayangan itu, terlihat petugas ANRI dengan hati-hati mempraktekkan langkah-langkah perbaikan surat penting dengan melakukan pembersihan dari lumpur atau kotoran. Dalam website www.anri.go.id, ANRI juga telah mengeluarkan rilis resmi terkait layanan ini. Layanan perbaikan arsip ini dilaksanakan pada hari kerja mulai pukul 08.30 – 16.00 WIB sampai dengan awal Maret 2014 di gedung ANRI, Jl. Ampera Raya No. 7 Jakarta. Hanya saja, menurut berita di Net TV, layanan ANRI ini belum banyak diketahui dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Bisa jadi karena kurangnya sosialisasi dan publikasi ke media
(nah, ini saya bantu promosi deh…). Pengamanan Surat-Surat Penting Bencana seperti banjir menjadi salah satu faktor yang mengancam keselamatan surat-surat penting milik kita. Meskipun ada instansi seperti ANRI yang berbaik hati bisa membantu memperbaiki dokumen kita yang rusak, tetapi sesungguhnya langkah-langkah preventif untuk mengamankan dokumen wajib kita lakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Saya sendiri menyimpan surat-surat penting dalam suatu map file khusus yang dilapisi plastik dan bahan sampul yang kuat. Selain untuk memudahkan saat suatu ketika membutuhkan, map file yang berkualitas bisa mengamankan dokumen dari resiko terkena jamur, noda, rayap dan meminimalisir dampak saat terjadi bencana. Map file ini harus disimpan di lemari paling kokoh di rumah. Lebih bagus disimpan di barisan paling atas supaya jika banjir cuma setinggi mata kaki, dokumen tidak ikut basah. Jika diperlukan langkah pengamanan darurat, map file ini juga cukup mudah diambil, tidak tercecer saat buru-buru menyelamatkan diri. Belinya di mana map file yang bagus dan aman? Wah, saya tidak boleh ngiklan di sini, jadi lebih baik anda nyari di toko buku dan alat tulis paling top markotop di kota anda. Pilih yang mahal sekalian karena biasanya harga menentukan kualitas. Toh, harga mahal sebuah map file tidak ada artinya jika dibanding resiko kehilangan atau kerusakan arsip surat-surat penting kita. Bahkan dokumen bersejarah seperti surat-surat cinta jaman pacaran perlu juga dijaga dan diamankan. Namun, saya masih belum tahu apakah surat cinta yang tenggelam kena banjir juga dilayani perbaikannya di ANRI.
KEMBALI KE ARTIKEL
