Robert Pires, seperti kita tahu adalah pemain Prancis yang ngetop saat bermain di Arsenal beberapa tahun lalu, dan kini dia sudah pensiun. Sementara Ahmad Bustomi adalah pemain lokal Indonesia yang belum pernah mencicipi atmosfer sepakbola Eropa. Nah, jika keduanya kini bermain dalam tim yang sama, itu karena gelaran pertandingan enam lawan enam mirip futsal yang disebut “showbol” dan tengah digelar dalam tajuk “Starbol” di Istora Senayan.
Laga unjuk kebolehan mengolah bola oleh pemain-pemain “pensiunan” kelas dunia ini menghadirkan nama-nama yang akrab di telinga macam Pires, Marco Materazzi, Edgar Davids, Fabio Cannavaro, Djalminha serta Denilson. Mereka dibagi menjadi dua tim Eropa melawan Samba yang ditemani pemain-pemain lokal seperti Kurniawan Dwi Julianto, Kim Jefrey Kurniawan, Ponaryo Astaman, Okto Maniani, Hamka Hamzah, Bustomi, Firman Utina dan lain-lain.
Dari tayangan langsung RCTI, terlihat jelas skill para bintang gaek itu memang di atas rata-rata. Meski bukan pemain Brazil yang dikenal jago gocek ala Samba, Edgar Davids dan Marco Materazzi ternyata tampil menonjol, terutama Davids yang berulang kali memanjakan mata penonton dengan gerakan-gerakan yang memukau.
“Edgar Davids walaupun gelandang bertahan yang dulu maennya grasak grusuk ternyata teknik skillnya yahud juga #Starbol,” demikian pendapat pemilik akun @dhandhandhan.
Yups, penikmat sepakbola dunia pastinya kenal gaya Davids saat membela Juventus, Inter dan Milan maupun tim nasional Belanda. Maka, aksi goyangannya yang menyamai gaya Samba pemain-pemain Brazil tentu mengundang decak kagum.
Laga hiburan ini benar-benar berjalan menarik, Tim Eropa yang ketinggalan 2-4 di babak pertama, bisa membalikkan keadaan menjadi skor 10-4 hingga akhir laga.
“Semoga saja dengan kehadiran mereka, bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan dunia sepak bola Indonesia,” tulis akun @SFCPalembang.
Sebuah harapan yang tentu terbersit di banyak benak penonton laga “Starbol” malam ini. Di tengah konflik sepakbola nasional yang tak kunjung reda, semoga kehadiran pemain-pemain kelas dunia itu bisa menjadi pemacu pemain kita agar termotivasi meraih yang terbaik.
Peace.
