Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Pasar Thengok dan Manusia Tikus

11 Oktober 2019   07:07 Diperbarui: 11 Oktober 2019   07:30 13 0
Apabila saya teringat, atau mendengarkan dari mulut seseorang tentang dua kosa kata yang menyebutkan nama tempat ini, imajinasi saya langsung menangkap sebuah peristiwa yang memukau hasrat dan perasaan saya untuk membagikannya kepada orang lain---yaitu tentang dua kosa kata yang berbeda tetapi masih ada hubungannya dengan dua kosa kata yang menyebutkan nama tempat yang saya maksud.

Coba perhatikan baik-baik. Jika kita menempuh perjalanan dari arah Bandung menuju Purwokerto, atau sebaliknya, kita bisa menemukan tempat di atas, tepatnya sekitar tujuh kilometer di sebelah timur Terminal Wangon. Di situ terdapat pasar tradisional. Buka setiap pagi, dan menjelang siang, atau sekitar jam sembilan mulai terlihat sepi.

Meskipun pasar itu terlihat kecil, namun pada waktu-waktu tertentu, jalanan di depan pasar ini memberi kontribusi cukup besar dalam menambah angka kemacetan di seantero tanah Jawa. Terutama saat-saat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pasar ini berubah menjadi pasar tumpah, dan kendaraan bisa mengular sampai puluhan kilometer.

Baiklah, saya akan memulai memaparkannya. Saya akan awalai dari salah seorang tokoh dalam cerita ini, yaitu seorang laki-laki yang berkulit hitam dan berambut lurus. Laki-laki yang kala itu berperawakan kekar dan gagah. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun