Penggunaan TI yang wajar di lembaga pendidikan untuk meningkatkan layanan  dan mendukung proses pembelajaran yang lebih efisien dan efektif. Semua pihak mungkin mengalami peningkatan dalam layanan yang diimplementasikan dan dibutuhkan perlu memahami konsep aplikasi IT. Peran penting dalam mendukung proses pendidikan Lembaga dipegang oleh IT dengan memeprtimbangkan kemungkinan-kemungkinan kritis yang mungkin saja bisa terjadi. Adapun kegagalan ini bisa berakibat fatal, seperti buruknya kualitas pendidikan dan potensi kehilangan siswa. Tata Kelola TI harus diterapkan sesuai dengan menggunakan standar praktik terbaik untuk mengurangi risiko pendidikan ini di sebuah organisasi. Disebutkan keberhasilan penerapan Tata Kelola ini merupakan salah satu peran dari penggunaan bestpractice yang baik. Adapun tolak ukur yang sering digunakan dalam penelitian seperti COBIT 2019. COBIT 2019 memiliki manfaat desain tata kelola untuk membantu pembangunan di arah yang berdampak pada semua perkembangan inti bisnis dan kualitas TI untuk Yayasan Pendidikan dalam mendukung operasional untuk memiliki standarisasi IT jaminan pemerintahan.
Metodologi
Penelitian yang dilakukan akan membahas tentang desain governance design dengan COBIT 2019. Manfaat desain tata kelola untuk membantu pembangunan di arah yang berdampak pada semua perkembangan inti bisnis dan kualitas TI untuk Yayasan Pendidikan di Indonesia dalam mendukung operasional untuk memiliki standarisasi IT jaminan pemerintahan. Desain tata kelola yang dihasilkan berupa proses dengan tingkat kemampuan yang direkomendasikan.