Acara yang dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Diporapar) Jawa Tengah, Farid Aly Aikhwan, S.STP, M.SI, serta Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi, Edi Nurwahju Julianto, S.Sos., MIKOM, dan Wakil Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK), S.Sos, MIKom, ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih dalam mengenai budaya lokal kepada peserta.
Festival Komukino menampilkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari pertunjukan seni tradisional, pameran kerajinan tangan, hingga panel diskusi yang melibatkan para ahli dan praktisi di bidang komunikasi dan budaya. Selain itu, acara ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkolaborasi dan berinovasi dalam mengangkat tema-tema yang relevan dengan kekayaan budaya Jawa Tengah.
Dalam acara tersebut, Farid Aly Aikhwan mengapresiasi inisiatif mahasiswa USM dalam menyelenggarakan festival ini. "Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menjaga dan melestarikan budaya lokal, terutama di kalangan generasi muda. Kami berharap Festival Komukino dapat menjadi inspirasi bagi pelajar dan masyarakat untuk lebih mencintai dan memahami budaya kita," ujarnya.
Edi Nurwahju Julianto menambahkan, "Festival ini bukan sekedar acara, tapi juga merupakan bentuk komitmen kami dalam mendidik mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang mampu mengangkat dan melestarikan budaya lokal."
Festival Komukino diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang tidak hanya memperkenalkan budaya Jawa Tengah, tetapi juga memperkuat rasa cinta dan bangga terhadap warisan budaya yang dimiliki oleh daerah ini. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan generasi muda di masa depan.