Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Provokasi Seorang Maling

11 Mei 2010   09:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:16 249 0
[caption id="attachment_138541" align="aligncenter" width="282" caption="Sumber Gambar : Mekarina.wordpress.com"][/caption] Namaku maling bin maling. Bapakku maling. Ibuku juga maling. Profesi kami sekeluarga maling. Organisasi? Sindikat? Mafia? Atau apapun kalian menyebut kami. Toh, kami tetap maling. Seperti maling-maling yang lainnya, pekerjaan kami mencuri. Mencuri telah menjadi akar budaya, telah mendarah daging, telah merasuk ke sumsum, menjadi penyakit genetis tak terputuskan, tak tersembuhkan. Mencuri memang telah menjadi penyakit akut kami. Tapi, kami tak ingin sendiri. Beruntunglah, karena mencuri bersifat ‘familiar' hingga ia mudah untuk ditularkan. Kami sebarkan. Kami tularkan. Kami kontaminasikan semua. Mereka yang masih bersih suci, belum terjamah, belum tersentuh. Lugu, polos. Maka, kami ajarkan mereka nikmatnya mencuri, dan bangganya menjadi maling.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun