Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Artikel Utama

KSN dan Wacana Pelengseran Nurdin Halid

30 Maret 2010   07:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:06 155 0
[caption id="attachment_106204" align="alignleft" width="300" caption="Nurdin Halid/Admin (KOMPAS)"][/caption] Kongres Sepakbola Nasional 30 - 31 Maret 2010 sedang digelar. KSN yang diketuai mantan Ketua Umum KONI Agum Gumelar ini digelar, berawal dari kekecewaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta insan sepak bola nasional terkait semakin mundurnya prestasi sepak bola Indonesia di bawah kepemimpinan Nurdin Halid. Selain terkait carut-marutnya kompetisi dan maraknya kerusuhan supporter, Indonesia gagal di sejumlah turnamen internasional. Selain babak belur di babak penyisihan SEA Games Laos, timnas senior Indonesia gagal menembus final Piala Asia di Qatar. (metrotvnews, 27/03/10) Kongres tersebut mengagendakan penjabaran tiga masalah yaitu organisasi, prestasi, dan dana. (Kompas, 30/03/10). Apapun agenda dan prosesnya, semoga hasil yang terbaik dapat dihasilkan. Kongres tersebut sebelumnya sempat diisukan sebagai media pelengseran Nurdin Halid serta kroni-kroninya yang kita semua tahu telah membangun rezim di tubuh PSSI. Isu itu pun terdengar kian santer sampai-sampai Nurdin membentuk "grup tandingan" (RSN = Rembuk Sepakbola Nasional) yang digelar beberapa hari sebelum KSN terselenggara. Entah apa motifnya, entah isu-isu tersebut hanya sebatas isu, tetapi seperti isu-isu yang lain masing-masing pihak yang diisukan membantah tentang adanya isu tersebut. Tinggalkan isu-isu nonsens. Yang pasti wacana melengserkan Nurdin itu ada. Terbukti dengan "ketakutan" yang ditunjukkan Nurdin melalui statement-statement yang dikeluarkannya bernada defensif dan protektif. Dia menegaskan bahwa dirinya akan menentang intervensi kongres, serta tidak akan mematuhi rekomendasi KSN yang menuntutnya mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI. Dia berujar bahwa selain bertentangan dengan konstitusi PSSI, rekomendasi KSN yang menuntut dirinya mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI, juga tidak dapat dilakukan. Ini karena tidak adanya tuntutan mundur dari seluruh Pengda PSSI. (metrotvnews, 27/03/10)

“Itu di luar sistem. Kalau dituruti, merupakan premanisme konstitusi,” tegasnya di atas podium saat memberikan sambutan setelah melantik pengurus PSSI Provinsi Jabar di Bandung. (Suara Merdeka, 28/03/10)
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun