Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

DPR = Dewan Per-alay-an Rakyat?

31 Maret 2010   02:11 Diperbarui: 4 April 2017   18:20 253 0
[caption id="attachment_106885" align="aligncenter" width="137" caption="Sumber Gambar : eviwidi.wordpress.com"][/caption] 6n / 55 DH PeRn4H lt tul54n Yan6 k3k 6n lM? p6mn 64n / 55? b5 bcNya k6k? 5us Yk? wkwKwk tuL5n N dd3D1k5kn b4t pr 4lY... d4r jns, kLmpk, m3reK, t1p, r5, 3tc lH! MHn dbC b2 YK? mS1 Lm N63rt ju6 y 6mn c4rNy bac N tl54N? wakk! 6W j4 k6 t4u!!! gbRk!!! *** Merasa dejavu? Pernah melihat tulisan seperti itu sebelumnya? Alay! Begitu mereka biasa dijuluki.

Alay secara harfiah berasal dari kata "Anak Layangan", yang notabene dekil dan brambut pirang matahari.
“Alay adalah gejala yang dialami pemuda-pemudi Indonesia, yang ingin diakui statusnya diantara teman-temannya. Gejala ini akan mengubah gaya tulisan, dan gaya berpakain, sekaligus meningkatkan kenarsisan, yang cukup mengganggu masyarakat dunia maya. Diharapkan Sifat ini segera hilang, jika tidak akan mengganggu masyarakat sekitar” [Koentjara Ningrat]
“Alay adalah perilaku remaja Indonesia, yang membuat dirinya merasa keren, cantik, hebat diantara yang lain. Hal ini bertentangan dengan sifat Rakyat Indonesia yang sopan, santun, dan ramah. Faktor yang menyebabkan bisa melalui media TV (sinetron), dan musisi dengan dandanan seperti itu.” [Selo Soemaridjan]
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun