Saya teringat kisah seorang teman yang meninggalkan keluarganya untuk melanjutkan studi S2 ke Australia. Ia seorang wanita yang memiliki suami dan anak serta memiliki motivasi yang kuat dalam menggapai apapun yang menjadi tujuan hidupnya. Saya dapat membayangkan pilihannya pun menjadi sangat dilematis. Satu sisi anaknya yang masih dibawah lima tahun masih butuh belaian sang ibu. Di sisi lain ia memiliki peluang emas di depan mata yang harus disambut. Toh ujung-ujungnya jika berhasil maka yang merasakan manfaatnya adalah keluarga khususnya anak. Karir ia dapatkan, penghasilan dan status sosial dengan pendidikan yang tinggi pun terwujudkan. Ya, setiap pilihan pasti menyisakan resiko yang harus diambil.
KEMBALI KE ARTIKEL