Agak terdengar sedikit menggelitik telinga, ketika Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang jumlah penduduknya hanya 132.219 jiwa dengan luas wilayah 184.902 Ha (
Sumber) masih belum beranjak dari predikat “Daerah Tertinggal” sejak awal terbentuk di tahun 2003 (www.kemendesa.go.id). Sementara jauh sebelum itu, tepatnya tahun 1997 di daerah tersebut berdiri sebuah Perusahaan Tambang Raksasa Multinasional sekelas PT. Newmont Nusa Tenggara (PT NNT). Dalam pikiran masyarakat awam, dikemanakan hasil tambang yang telah dikeruk selama ini? Apakah uang yang melimpah ruah hasil dari Newmont masih belum cukup? Masih diragukankah data-data membaiknya indikator pendidikan, kesehatan, sosial budaya, lingkungan hasil evaluasi program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendongkrak status “tertinggal” di atas?
KEMBALI KE ARTIKEL