Globalisasi banyak memberikan dampak pada posisi sentral para pelajar di Indonesia. Penyebaran teknologi dan budaya yang seharusnya menjadi anugrah bagi para pelajar, kini hanya terlihat tindakan-tindakan apatisme. Kemajuan dan penyebaran yang begitu cepat, menjadikan para pelajar kurang tanggap menerima dan memanfaatkannya. Dari hal tersebut, dirasa perlu adanya wadah-wadah alternatif yang kreatif untuk menunjang dari dampak globalisasi tersebut. Kami mencoba membuka ruang berfikir para pelajar dalam rumusan metode dalam upaya menyambut Ikatan Pelajar Muhammadiyah Banten bekemajuan, yakni Pencerdasan, Pemberdayaan, dan Pembebasan.
KEMBALI KE ARTIKEL