Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary

Pemburu Keberkahan Ramadhan

27 Juni 2024   15:18 Diperbarui: 27 Juni 2024   15:38 63 3
Bertemu Orang Jujur

Minggu pagi ini seperti biasa aku belanja untuk keperluan kebutuhan mingguan sekalian buat persediaan bulan puasa. Sebelum berangkat ke pasar tradisional, aku  berusaha menyempatkan diri dulu ke sebuah  minimarket yang menjual barang-barang kebutuhan rumah tangga seperti daging ayam. Beragam jenis ayam ada di sana. Pun beragam bumbu nangkring di sana/Serta barang barang kebutuhan lainnya.

Setelah bahan-bahan yang ada  berhasil kupilih segera kubayar semuanya. Begitu selesai aku langsung meluncur menuju pasar tradisional yang hanya beberapa meter letaknya dari posisi minimarket tersebut.

Di pasar tradisional itu bahan-bahan kebutuhan sehari-hari sempat kubeli seperti kentang, wortel, cabe, dan keperluan lainnya yang selalu digunakan setiap hari. Begitu selesai segera aku melangkah pergi balik ke rumah.

Sesampai di rumah segera ku keluarkan barang-barang belanjaan tadi. Tak lupa kulihat kembalian yang tadi aku kantongi. Sempat kuhitung tersisa Rp57.000 rupiah. Uang yang tadi kubawa ada Rp300.000. Itu artinya aku  berhasil membelanjakan barang barang sejumlah Rp243.000. Pertama kukeluarkan barang barang hasil belanja di mini market pri*".
Ada ayam, mie,  bumbu bumbu. Kuhitung tadi ada 6 item atau 6 barang tapi kok ini cuma 5
'Apa yang kurang ya? Astagfirullah ternyata bumbu lada hitam yang tadi sempat aku ambil  dari rak dan sudah ku bayar tidak ada di kantong tas yang aku bawa. Ya Allah ke mana ya? " Segera kuobrak-abrik barang-barang yang lain. barangkali menyelip di tempat yang lain.

Semua tas   sudah kubuka, tetap tidak ada barang yang kucari.

"Kok bisa nggak ada ya? Padahal tadi jelas-jelas aku ambil barang itu. Sudah aku bayar pula. Segera kucari struk belanjaannya. Namun, ternyata juga tidak ada.

" Duh... bagaimana ini? Apa aku lapor saja ke kasirnya bahwa aku membeli barang itu  tetapi tidak ada barang itu Sedangkan struknya tidak ada

"Ya sudah coba aja sekarang balik lagi ke sana kalau memang masih rezeki pasti ada barang itu. Tapi kalau belum rezeki ya sudah itu kesalahan kamu karena menerima barang tapi tidak menerima struk sehingga tidak ada bukti" kata suamiku begitu ringannya berbicara.

Akhirnya kupenuhi anjuran itu. Segera kami meluncur menuju minimarket tersebut. Rupanya di sana sedang ada yang beli ketika aku masuk lewat pintu utama.  Karena sedang melayani pembeli, aku juga menunggu di belakang pembeli tersebut. Begitu menyelesaikan transaksi dengan sang pembeli, kasir di minimarket tersebut langsung menyapaku dengan senyum terindah.

"Ada yang  ketinggalan ya Bu?" tanyanya kepadaku .
"Iya," jawabku tegas.
"Ini Bu, " katanya sambil memberikan botol kecil tempat bumbu lada hitam.

"Iya Alhamdulillah  ternyata barangnya masih ada. Terima kasih ya Mas," karaku sambil keluar membawa barang tersebut.

Benar kata suamiku kalau memang itu menjadi rezekiku pasti barang  ada, tetapi kalau barang itu tidak ada berarti  sudah bukan rezekiku.

"Alhamdulillah ternyata masih ada orang baik. Ternyata di dunia ini masih kutamukan orang jujur.  Sungguh langka manusia jujur seperti ini di zaman ini. Padahal kalau boleh dan mau tidak jujur dia bisa mengatakan tidak ada yang ketinggalan. Tetapi tanpa melihat struk belanjaanku dia langsung menyapa aku untuk mengembalikan barang tersebut.

'Barakallah semoga berkah ya kehidupanmu dengan  menjadi kasir di minimarket  ini . Ini dalah langkah utama membuktikan kejujuranmu semoga kerja kerasmu menghasilkan keberkahan hidupmu yang semakin lama akan semakin naik jabatanmu. Amin

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun