Penyebaran wabah Covid-19 dimulai Desember 2019 berdampak pada merosotnya perekonomian Tiongkok sebagai negara kedua dengan ekonomi terbesar. Hal ini juga tentu menjadi alasan utama lesunya perekonomian global. Bagi Indonesia, kontraksi ekonomi makro terlihat dari beberapa kondisi, seperti pekerja dirumahkan atau bahkan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebanyak 1,5 juta karyawan, sektor penerbangan kehilangan pendapatan sekitar Rp. 207 miliar, 6.800 jumlah wisatawan menurun setiap hari, 50% tingkat okupansi hotel, investasi dan sektor penerimaan pajak menurun, pedagang UMKM yang kehilangan pekerjaan, serta inflasi sebesar 2,96% pada Maret 2020.
KEMBALI KE ARTIKEL