Aroma formalin mulai menusuk hidungku, bercampur dengan bau tanah basah yang merembes dari kebun botani di samping lab. Aku, mahasiswa biologi semester tua yang mulai akrab dengan bau-bauan khas ini, kembali berkutat dengan mikroskop tua kesayanganku. Lensa okulernya sudah agak buram, tapi tetap setia menemaniku menelusuri dunia mikroorganisme yang tak kasat mata.
KEMBALI KE ARTIKEL