Gerimis tipis membasahi aspal jalanan sore itu. Di sebuah kafe kecil dengan jendela-jendela berembun, duduklah seorang perempuan dengan secangkir kopi yang mulai dingin. Namanya Laras, matanya yang sayu menatap kosong ke arah luar, menerawang jauh menembus butiran-butiran rintik hujan.
KEMBALI KE ARTIKEL