Jarum jam dinding sudah menunjuk angka lima sore. Seperti biasa, aroma kopi dari pantri mulai menyeruak, pertanda hari kerja hampir usai. Aku melirik tumpukan berkas di meja, menghela napas pelan. "Lembur lagi, deh," gumamku dalam hati. Menjadi pegawai di bank memang nggak bisa ditebak. Kadang lancar jaya, kadang ruwetnya minta ampun.
KEMBALI KE ARTIKEL