Matahari pagi menyapa lembut hamparan sawah yang hijau. Pak Karto, dengan capingnya yang lusuh, membungkuk menanam padi. Keringat membasahi keningnya, namun senyum tetap tersungging di wajahnya yang legam. Ia berharap panen kali ini melimpah, cukup untuk biaya sekolah anaknya dan memperbaiki genting rumah yang bocor.
KEMBALI KE ARTIKEL