Mentari pagi menyembul malu-malu di balik Gunung Arjuna, menyapa Desa Sukatani yang masih berselimut kabut tipis. Embun pagi membasahi dedaunan, menyisakan bulir-bulir kristal yang berkilauan diterpa sinar mentari. Di beranda rumahnya yang sederhana, Pak Lurah menyeruput kopi pahitnya, pikirannya menerawang jauh, membayangkan masa depan desanya yang lebih gemilang.
KEMBALI KE ARTIKEL