Di sudut kota yang sibuk, seorang pria bernama Dimas menjalani hari-harinya dalam keputusasaan. Dia adalah seorang pengangguran, terus-menerus dihantui oleh rasa gagal yang mendalam. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, Dimas merasa hidupnya telah berlalu tanpa makna. Setiap hari dia bangun dengan harapan yang pudar, berusaha mencari pekerjaan yang bisa memberinya sedikit harapan, namun selalu berakhir dengan penolakan.
KEMBALI KE ARTIKEL