apakah aku masih harus ngotot dengan siapa aku yang kuinginkan untuk hari-hari esok yang akan kulalui? deviasinya semakin lama semakin jauh.
entahlah, yang kutahu adalah deviasi itu tidak akan pernah mengecil lagi. karena aku sadar bahwa aku yang dulu, sekarang dan besok, tidak akan pernah sama, dan tidak akan pernah bisa menjadi siapa aku yang kuinginkan, karena aku hidup tidak akan pernah pada waktu yang sama, itu pasti. hal yang pasti lainnya ialah, aku tak akan pernah sama lagi. biarlah aku menjadi aku pada waktunya masing2.
sobat, siapakah dirimu dulu, kini dan besok?
salam dariku di waktuku