Waktu jaman dulu....kata si mbah. Binatang-binatang hidup rukun berdampingan di hutan. mereka saling tepo sliro,menghargai satu sama lain. sampe suatu hari,ketika raja hutan si singa.....bukan raja singa...tapi singa si raja hutan mengadakan sayembara. Maksud pengadaan sayembara ini sebetulnya untuk melerai perselisihan antara si kambing alias domba dengan si rusa. Dimana keduanya sering bersitegang menganggap dirinya paling kuat dan paling cakep antara kambing dan rusa. Si kambing sirik melihat rusa yang tiap hari berkaca ditelaga dan menggosok-gosokan tanduknya ke batu. sementara dia hanya bisa melihat ketika dia mampir meminum air telaga itu.
Si kambing pernah menanyakan pada si rusa tentang ulahnya itu,menanyakan mengapa dia selalu menggosok-gosokkan tanduknya kebatu.
Si rusa menjawab dengan sombongnya; aku menggosok-gosokkan tanduk ini agar tandukku kuat,dan akan membuatku gagah saat aku berdiri.
Ada perasaan iri pada diri si kambing,tiap kali melihat si rusa jantan dikelilingi rusa-rusa betina. Dalam hatinya berkata; kenapa aku tidak memiliki tanduk seperti si rusa,seandainya aku mempunyai tanduk seindah tanduk si rusa pasti banyak kambing-kambing betina yang mendekati. (Cerita si mbah waktu dulu kambing itu belum punya tanduk).
Karena perasaan iri dalam hati si kambing, maka tiap kali si rusa jantan sedang dikelilingi rusa-rusa betina si kambing mengganggunya, si kambing ingin membuktikan kalo dia juga kuat tanpa menggunakan tanduk dan juga cakep.
Sikambing menantang si rusa untuk bertarung. tiap kali beradu kepala selalu si kambing tidak mampu menyentuh kepala si rusa karena terhalang tanduknya yang panjang dan tajam. Meski selalu kalah si kambing tidak pernah mau mengakuinya,dia terus menantang si rusa. Sampai akhirnya Singa si raja hutan mendengar, dan kemudian memanggil kambing dan rusa tadi untuk berdamai. akan tetapi si kambing tidak mau,dia tetep bersikukuh kalo dia yang paling kuat daripada si rusa. Maka dengan kebijakan seorang raja,singa mengajukan usul bahwa untuk menetukan siapa yang kuat mereka harus bertarung di hadapan raja dengan di saksikan rakyat hutan. kambing setuju begitu juga rusa.
sebelum masa pertarungan itu tiba si kambing berusaha mencari akal agar bisa mengalahkan si rusa.Tanpa adanya tanduk maka dia akan kalah dan tentunya dia akan malu di depan semua penghuni hutan.
Dalam pikiran si kambing terbesit si jago, dan dia berusaha menemui si jago. (kata si mbah waktu dulu ayam jago itu mempunyai tanduk)
Dengan segala akal bulusnya si kambing melobi si jago agar mau meminjamkan tanduknya. lalu si jago pun bersedia meminjamkannya tapi dengan perjanjian dan jaminan bahwa tanduk itu akan di kembalikan sesudah itu.
Waktu pertarungan pun tiba, semua warga hutan datang untuk melihat pertandingan itu terkecuali si jago.Dia sudah dipesan agar tidak datang saat pertarungan. rupanya si kambing takut kalo akal liciknya di ketahui oleh para penghuni hutan.
singa membuka acara dimana sebelumnya memberikan sambutan. Kambing dengan bangga memamerkan tanduknya,dia mondar-mandir mengelilingi arena.
Babak demi babak dilalui,sampai akhirnya singa memberi isyarat untuk menghentikan pertarungan itu.
Kambing berontak, dia tidak terima kalo pertandingan itu di hentikan, dia beralasan diantara mereka belum ada yang kalah. buktinya salah satu diantara mereka belum ada yang terkapar. Namun si singa dengan tenang tetap menghentikan pertarungan itu. karena salah satu diantara keduanya telah ada yang terluka begitu alasan si singa, yaitu si rusa telah kehilangan sebagian tanduknya (salah satu tanduknya patah) saat melawan si kambing.Maksud sayembara ini hanya lah untuk menyelesaikan perselisihan keduanya agar kehidupan hutan tetap aman terjaga.
Si singa akhirnya memutuskan bahwa keduanya sama kuatnya. tidak ada yang menang antara keduanya. singa mengajak keduanya untuk berdamai dan tidak lagi berselisih.
dalam anggapan si kambing dialah pemenangnya,terbukti dia mampu mematahkan tanduk si rusa.
tiap kali berjalan dia selalu mengangkat kepalanya sambil memamerkan tanduknya.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, penantian si jago untuk mendapatkan kembali tanduknya sia-sia, karena sikambing tidak pernah datang dan selalu menjauh ketika melihat si jago.
maka setiap pagi si jago berteriak dengan lantang untuk meminta tanduknya kembali pada si kambing,
Jago: "Ndi sungu kuu........." teriak si jago [( hasil translate dari Kukuruyuuuuukkk.......) (cerita si mbah)]
dan di jawab oleh si kambing dengan santainya,
Kambing: "Ngemben...,mbesuk ngembeeeennnn......." [(hasil translate dari mmbeeekk.....ngembeekkkk) (itu juga cerita si mbah)]
Karena kuda tau perjanjiannya maka kuda hanya tertawa,
Kuda:"hiii...heheee....hii...hehheeee........." ( itu juga cerita si mbah)
Akhire rampung juga Yung,bisa ngobati kangen ngumah.
heheeeee Just kidding.