Aku terpaku memandangi sudut kamarku, diam dan tak tahu apa yang harus kuperbuat sekarang. Semuanya berlalu begitu cepat bagaikan satu kedipan mata. Kini harus kutelan kenyataan pahit itu, hal yang tak pernah terpikirkan olehku bahkan tak pernah terduga. “Frieskha Ramadhani” nama sahabatku. Seseorang yang selalu menghiburku di saat susah maupun senang, ia selalu ada untukku sebagai teman berbagi dan teman yang berharga lebih dari apapun.