Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Perempuan yang Merengkuh Dukanya

29 Desember 2024   21:42 Diperbarui: 30 Desember 2024   05:41 49 13
Perempuan di belakang jendela
Pada sore hujan sebelum petang tiba
Menghitung-hitung luka
Pada berkacanya mata, pada kenangannya

Bibirnya tiada mampu berkata
Jari-jemari telah lengkap menggenggam nuansa
Sementara getar rasa mengganggu "tisane" pada cangkirnya
Maka cangkir itu mendekat pada bibirnya

Air kebiruan itu adalah penawar
Air biru yang tawar
Pilunya tiada dapat ditawar
Sendunya tiada mendapat kelakar

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun