Menyelidiki awan, mengerling jadwal harian
Puisi di tangan masih tergenggam
Lebih erat dan erat lagi
Melempar puisi, membungkam awan
Supaya tangis serupa hujan
Tiada perlu datang ini hari
Ah, awan juga hanya ciptaan
Hanya mengekor jadwal harian
Puisimu itu, Sanak, sarungkan
Biarkan dia selesaikan kewajiban
Jogja, 14 Desember 2024