Seorang anak menghadapi jendela
Gagang cermin itu disangkutkan pada lubang teralis
Wajahnya terang di situ, sesekali mengangkat alis
Hendak berangkat sekolah
Maka sisir mengurut rambut panjangnya
Ibu meneliti setiap helai indah
Menggenggam pada tapak tangannya
Siap pergi? Jawabnya sedikit angguk
Senyumnya kembang sejadinya
Gembiralah, utuhnya diri, jadilah
Soal perasaanku, biarlah tanggung jawabku
Wajah anak berusia enam itu kebingungan
Mencari makna tafsiran
Hendak ke mana mencari jawaban
Ibunya senyum, sisirnya di tangan
Jogja, 27 Oktober 2024 | Wening Yuniasri