Kecipak si pemilih, ingin menjeda rindu
Dia bukanlah pemilih, sangkal detik waktu
Dia hanya sangat tahu kebutuhan yang diperlu
Masa depan bukan hanya bersenang
Mari mendentingkan senyuman
pada getir berkaca-kacanya embun pagi
Dia menari geliat uap oleh undangan matahari
Jika si pemilih mendapat yang dia perlu
Adakah senja telah melipat harapanmu?
Jogja, 22 September 2024 | Wening Yuniasri