Memanggilnya cantik, kakakku ini?
Jika dekatinya, kita terpental jungkal
Meski di luar bagai kapas terpintal
Dia seperti wanita
Diam-diam berbahaya
Pada kulit air muka cahaya
Badai topan sedang melanda
Dapatkah kau henti memuji
Biar lentikularis menyepi
Dan wanitaku tenang kembali
Melamarnya, wahai kapan waktu yang pasti
Jogja, 19 September 2024 | Wening Yuniasri