Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Yang Bersemayam

9 September 2024   21:03 Diperbarui: 9 September 2024   21:05 47 8
Angin yang embus ke dalam  candi
Enggan membenci
Tiada keluh sebutnya bibir
Ricik air semayam zikir

Kepada nama angin memanggil
Siapalah akan disapa
Hanya dentang genta
Di ujung rusuk inggil

Siapa nama terbasuh luruh
Cengkeram ego mengendur simpuh
Tiada aku, hanyalah Aku
Satu-satunya arah menuju

Jogja, 9 September 2024 | Wening Yuniasri

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun