Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Busur, Anak Panah dan Derita Olahraga

20 Juli 2024   07:30 Diperbarui: 20 Juli 2024   07:31 9 2

Merentang busur adalah penderitaan
Bagi bahu lemah
Bagi punggung bungkuk, bagi postur buruk
Sebagian lagi bagi kantong lapuk
 
Namun tidak bagi yang lain
 
Penderitaan mengolah raga
Topeng, ilusi bagi jiwa manja
Nikmatilah, hayatilah derita
Aku memaksa diriku jua
 
Anak panahku, finger tab-ku, arm guard-ku
Berpura-puralah tegap selalu
Menarik lebih banyak berkah waktu
Semakin tebal kantongku

Jogja, 20 Juli 2024 | Wening Yuniasri

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun