Aku teringat gula pasir
Yang kuingkari sebagai pemanis hari-hari
Kepahitan pada seruputan awal
Sebuah coba bagi kegetiran
Tetap saja hidup ini manis
Apa pun yang terjadi
Pikuk pengunjung, manis pastry dan aroma kopi
Pada lantai dua toko buku ini
Terabai dalam benam pertanyaan
Tebu putih atau hitam?
Bagaimana mereka diangkut?
Apakah senyum dan bernyanyi?
Pada cangkir putihku tergambar penuh
Tebu, gula yang manis, senyum yang manis dari para petaninya, para pekerjanya