Wajah pasi
Tersimpan darah dan air mata
Matanya terus mengawas daku
Hatinya pedih karena lakuku
Terus aku berkesal hati
Mengkacau balau
Jurang celaka terpandang dimuka
Mengawas daku dalam dunia
Aku termangu diruang bisu
Anganku hadir
Kala hujan turun
Membasah kalbu