Malam
Tampak temaram
Bulan berwajah suram
Rindu dititik diam
Sunyi
Wajahnya pasi
Gelisah menuju pagi
Hanya air mata menemani
Kapan
Bisa bertahan
Menahan gejolak perasaan
Yang berbisik tentang kerinduan
Jiwa
Tergulung rasa
Tak punya logika
Dalam laluan kematian yang ditunggu