Mereka berdua berganti peran, warga London ini mengambil peran sementara menjadi supir bis di Manila. Warga Filipina itu mengatakan, " saya bisa bekerja 24 jam sehari untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga ku tetapi kami tidak mengalami perubahan kehidupan yang cukup baik" (sambil menangis ) dan warga London itu menjawab dengan rasa empati, " Kita sama-sama berprofesi sebagai sopir tetapi nasib kita berbeda, Saya dilahirkan di London dan kamu dilahirkan di Manila "
Kebersamaan yang terjalin selama 10 hari membawa mereka menjalin ikatan persaudaraan yang cukup kuat dan satu sama lain memanggil "brother ".Namun, waktu yang memisahkan mereka dan warga London kembali ke negara asalnya.Warga London itu terpanggil untuk membantu temannya yang jauh disana.
Dia pun menggalan dana dinegaranya dan mendapatkan 10.000 Poundsterling untuk membantu sahabatnya. Dana ini digunakan untuk membiaya sekolah kedua cucunya selama 12 tahun. Warga Filipina pernah berujar ," Saya tidak ingin mereka mengalami nasib yang sama seperti saya, saya ingin mereka mendapatkan pendidikan terbaik agar hidupnya berubah"
Bagaimana pendapat sahabat ? Keduanya berprofesi sebagai sopir tetapi mengapa kehidupannya berbeda ? Intinya ada di PENDIDIKAN. PENDIDIKAN memutuskan rantai kemiskinan.