Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Presiden SBY dan Pawang Lebah

1 November 2013   19:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:43 249 0
Selama 4 hari kunjungan kerja Presiden SBY dan rombongan ke Sumatera Barat banyak catatan yang menyertai perjalanan kenegaraan itu. Kunjungan kali ini terasa istimewa bagi Sumatera Barat karena sejumlah Proyek mercusuar diresmikan penggunaanya. Proyek jembatan kelok sembilan merupakan salahh satu yang membanggakan, betapa tidak setelah tertatih-tatih selama 10 tahun pengerjaan akhirnya akses penting itu selesai dan bisa dilewati.

Kemudian Presiden berkesempatan pula meresmikan Rumah Gadang Kerajaan Pagaruyung yang jadi simbol masa lalu, masa kini dan masa depan Minang Kabau. Secara histori keberadaan Rumah gadang itu mengingatkan Publik akan kejayaan masa Lalu, untuk masa kini bhwa sebuah Rumah Gadang menjadi tempat menautkan beragam kepentingan atas nama publik. Sementara untuk kepentingan masa depan Rumah gadang adalah sebuah visi besar tentang kebersamaan Dalam persatuan.

Ketiga, kunjungan kali ini merupakan misi kemanusiaan betapa tidak tema pangan menjadi fokus yang sengaja diangkat untuk menyongsong masa depan bngsa dengan ketersediaan Pangan yng memadai. Tidak mudah untuk mengembalikan kejayaan Pangan ditengah alih fungsi lahan yang kian masif.

Saat Presiden sedang berada di Sumbar, Ribuan buruh turun kejalan menyuarakan aspirasi. Pasalnya buruh merasa perlu perbaikan upah. Kata sepakat Antara pihak memang tidak mudah. Karena itu, semarak demo buruh ada sangkut pautnya dengan kunjungan Presiden. Kalau ada Pendapatan yang menyebutkan kunjungan Presiden ke Sumbar Salah satunya untuk menghindari bertemu buruh.

Keempat, Pada setiap kunjungan kedaerah Protokoler kepresidenan punya SOP khusus daalm mengamankan Presiden. Bahkan sampai pada hal yang paling detail sekalipun. Bahkan panitia lokal juga menyediakan pawang lebah, karena lkasi peresmian jembatan kelok sembilan berada dirimba yng lebat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun