Basket sebenarnya merupakan salah satu cabang olahraga yang merakyat karena hampir semua sekolah lanjutan mempunyai lapangan basket, hampir semua anak SMA mengenal dan diajar cabang olahraga basket ini, dan hampir di semua kota ada club basket, tapi prestasi Indonesia tidak pernah sampai menjadi finalist sejak awal SEA Games digelar. Dalam olahraga basket ini kiranya slogan yang tepat adalah : AYO,INDONESIA HARUS BISA
Dalam SEA Games ke-26 inipun, pertandingan final berlangsung tanpa kehadiran regu basket putra dan putri Indonesia.
Pertandingan final basket putra diselenggarakan di Kelapa Gading Sportmall pada hari Minggu, 20 November 2011 pk. 19.00 antara regu Thailand vs Filipina. Pertandingan berlangsung selama empat quarter @ 10 menit.
Susunan pemain Filipina: Emanuel Monfort (No.4), Bobby Ray Parks (No.7), Gregory Slaughter (No.9), Raymond Salva (no.14), Keiffer Issac Ravena (No.15) Pelatih Filipina adalah Norman Black. Sementara itu Thailand menurunkan pemain : Darongpan (No.4), Jantuma (No.5), Attaporn (No.10),Klahan (No.13), Kaedum (No.14). Pelatih Thailand adalah Manu Niyomyindee
Thailand membuka pertandingan kuarter pertama dengan tembakan Klahan, score 2-0 untuk Thailand. Namun setelah itu, Filipina melalui Slaughter melakukan rebound sehingga berhasil menghasilkan point. Slaughter kembali melakukan rebound, meskipun dijaga ketat oleh dua pemain Thailand, Slaughter berhasil menembak, dan skor 5-2 untuk keunggulan Filipina.
Lalu Monfort mengoper kepada Parks yang mengoperlagi bola itu kepada Slaughter, dan Slaughter menyelesaikannya dengan baik, skor 7-2. Selanjutnya Monfort berhasil memasukkan dua point melalui tembakan jarak jauh, skor 9-2 untuk Filipina
Empat menit setelah Thailand mencetak dua point, Filipina mencetak 12 point tanpa balas, skor menjadi12-2 untuk Filipina. Thailand mencoba bangkit melalui tembakan jarak jauh dari Kaedum, skor 13-12 untuk keunggulan Filipina. Filipina terpaksa meminta timeout setelah Thailand terus mengejar ketertinggalannya.
Permintaan timeout Filipina ternyata merupakan keputusan yang taktis, mereka berhasil menambah angka menjadi 19-12. Namun Kaedum yang bermain bagus, berhasil membuat tembakan langsung dan memperkecil ketertinggalan Thailand menjadi 19-15. Skor pada kuarter pertama adalah 21-17 untuk keunggulan Filipina.
Pada kuarter kedua, tembakan langsung dari Garcia membuat skor untuk Filipina menjadi 24-17. Filipina mendapat 9-1 run selama tiga menit kuarter kedua, membuat skor menjadi jauh kembali 30-18 untuk keunggulan Filipina, dan memaksa Thailand meminta timeout.
Usai timeout, penampilan Filipina malah semakin bersemangat. Marcelo, Salva, dan Parks melakukan dua kali tembakan dan menambah points untuk Filipina menjadi 38-18. Lagi-lagi Thailand meminta timeout sebelum perbedaan skor menjadi makin jauh.
Parks mencetak dua points berikutnya sehingga skor menjadi 40-18 untuk Filipina. Thailand baru mencetak 1 point dalam tujuh menit kuarter kedua, sementara Filipina mencetak 19 points.
Akhirnya Kongkummencetak points untuk Thailand di sisa dua menit kuarter kedua, namun Tiu dari Filipina membalasnya sehinga skor berubah menjadi 42-20 untuk keunggulan Filipina. Dua lemparan bebas dari Kaedum mengakhiri kuarter kedua dengan skore 44-25 untuk keunggulan Filipina.
Pada kuarter ketiga, Kaedum membuka skor untuk Thailand, skor 44-27 untuk Filipina. Kemudian dibalas oleh Parks dan empat points dari Ravena yang membuat Thailand meminta timeout lagi, skor 50-27 untuk keunggulan Filipina.
Attaporn membangkitkan semangat Thailand dengan membuat tembakan langsung, dan memperkecil ketertinggalan skor Thailand menjadi 57-38 .
Attaporn sebagai bintang Thailand kembali berhasil memperkecil ketertinggalan Thailand menjadi 40-61.
Filipina membuka kuarter empat lewat tembakan Slaughter, skor menjadi 63-42, dan bintang Filipina, Slaughter berhasil melewati para pemain Thailand dan menyarangkan bola, kedudukan 65-45 untuk Filipina
Filipina, yang merupakan “raja basket Asia Tenggara” berhasil meraih medali emas di SEA Games ke-26 tahun 2011 ini, Filipina berhasil mengalahkan Thailand dengan skor akhir 85-55. Thailand harus puas menjadi runner up kejuaraan ini dan meraih medali perak.
Pengalaman yang bisa dipetik (Lesson learned) :
1. Perbasi bersama dengan KONI sebaiknya mengevaluasi kenapa KOBATAMA itu tidak efektif menghasilkan atlet basket unggulan - sayang kalau begitu banyak uang digelontorkan oleh para sponsor dalam kompetisi KOBATAMA itu tidak membuahkan hasil nyata bagi negeri ini.
2. Setiap kampus universitas negeri harus menempati areal minimal 30 ha (Peraturan Mendiknas No. 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi), maka sesungguhnya amat dimungkinkan adanya lapangan basket di setiap kampus - tinggal pembinaannya bagaimana ??? Sarana dan prasarana sebenarnya sudah ada, tinggal sentuhan pencarian bakat saja ....
Tiket Final Basket Putra SEA Games 2011 - diperoleh atas kebaikan Pak Hazmi - Kompasianer : Hazmi Srondol (http://www.kompasiana.com/srondol)
Sent by INDOSAT Internet