Untuk itu pula, dua dari pembantu presiden tersebut yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto diketahui bertemu dengan mantan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (LBP) yang kini mendapat tugas sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional atau DEN. Pertemuan tersebut diketahui lewat Airlangga yang melalui akun X (Twitter) miliknya @airlangga_hrt membagikan moment tersebut pada Senin (21/10/2024) malam.
Dari akun tersebut terlihat Airlangga yang mengenakan batik coklat dan LBP dengan baju putihnya, duduk dan ngobrol santai secara berdampingan "Malam ini saya bersilaturahmi dan berkonsultasi dengan Bapak Luhut Binsar Padjaitan yang diamanahkan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) oleh Presiden Prabowo Subianto," tulis Airlangga dalam cuitannya, Senin (21/10/2024).
Penunjukan LBP yang juga dilantik bersamaan dengan Airlangga pada pagi hari yang sama dimana seluruh anggota Kabinet Merah Putih berdasarkan surat keputusan yang dibacakan saat pelantikan "Presiden RI menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memutuskan dan menetapkan, terhitung sejak pelantikan mengangkat Jenderal TNI Purnawirawan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai ketua Dewan Ekonomi Nasional," tertulis dalam surat keputusan yang dibacakan pada pelantikan Kabinet Merah Putih.
Dalam pertemuan itu, Luhut bercerita tentang awal mula ia diminta kembali masuk jajaran pemerintahan Prabowo tersebut. Dikatakannya bahwa permintaan itu datang langsung dari Prabowo pada 21 Juli lalu saat pertemuan AKABRI 67/70. Dirinya diminta setelah Prabowo menceritakan tantangan dan potensi yang dimiliki Indonesia di masa depan. "Beliau meminta izin kepada istri saya untuk 'memperbolehkan' suaminya ini menerima tanggung jawab baru di posisi yang baru. Saat itu, istri saya hanya tersenyum lebar saja," jelas Luhut melalui akun Instagram resminya, @luhut.padjaitan.
Luhut sendiri menyatakan siap, karena sebagai purnawirawan TNI, dirinya akan selalu ada jika ada tugas yang diberikan. Menurutnya juga bahwa jabatan Ketua DEN ini bukan sekedar posisi, namun juga sebagai panggilan negara yang meminta pengabdiannya memberikan yang terbaik bagi bangsa.