Â
"Dari kebijakan hilirisasi nikel yang sudah dilakukan terbukti sukses menaikkan nilai ekspor yang jumlah hingga delapan kali lipat dari yang semula USD4,31 miliar pada 2017 menjadi USD34,44 miliar pada 2023," papar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya pada acara "Groundbreaking HPAL Neo Energy" di Kawasan Neo Energy Morowali Industrial Estate (NEMIE), Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, Sabtu (14/9).
Sementara dari sisi investasi yang akan ditanamkan untuk usaha ini, Kementerian Investasi/BKPM mengungkap jika sampai Juni 2024 total investasi untuk hilirisasi nikel, terutama yang terkait dengan pembangunan smelter dan pabrik baterai kendaraan listrik, telah mencapai USD30 miliar.Â