Pada satu sisi, penggunaan teknologi tersebut memang bisa menjadi bantalan sekaligus solusi untuk sejumlah persoalan. Namun pada waktu bersamaan, peluang terjadinya penyimpangan juga sangat terbuka, seiring dengan pesatnya transformasi digital di masa pandemi yang berujung pada kian tingginya ancaman pada keamanan siber. Ancaman tersebut tak semata hanya terkait pada satu negara, namun mengglobal seiring konektifitas yang tercipta juga kian merata.
Akibat lanjutnya adalah  praktik pencucian uang, suap, pendanaan teroris maupun ciber crime yang tambah marak, menyusul gejolak krisis dan keuangan global yang terjadi.Â