Gubernur sudah berkomunikasi dengan polisi dan intelijen daerah untuk menyebarkan anak buahnya dan mengawasi tempat hiburan malam sejak Minggu
(7/2/2016) karena Soekarwo sepaham dengan kepolisian dalam hal pelanggaran aktivitas tersebut yang dianggap berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, sehingga G-Nite Party yang seharusnya dilaksanakan pada malam tadipun tidak dapat dilaksanakan oleh pihak penyelenggara.
KEMBALI KE ARTIKEL