Pergerakan Brendan Rodgers selaku manajer Liverpool di bursa transfer musim panas ini bisa dibilang random atau tak bisa ditebak, terutama keputusan untuk mengeluarkan beberapa pemain yang ada, baik itu secara permanen atau sementara di musim 2013-2014. Terhitung sampai saat ini ada sedikitnya lima pemain yang tidak memperkuat LFC di musim ini atau seterusnya. Ada nama seperti Andy Carroll, Suso, Pepe Reina, Jonjo Shelvey, dan Stewart Downing.
Andy Carroll, pemain ini sedikit menyumbang gol bagi LFC hingga akhirnya musim lalu dipinjamkan ke West Ham untuk kemudian kontraknya dipermanenkan oleh klub itu. Satu penyesalan terbesar adalah nilai jual ke West Ham yang terlampau jauh di bawah nilai belinya dari Newcastle.
Suso adalah pemain muda bertalenta yang dipunyai LFC, meskipun jarang dimainkan sebagai starter, tapi dia selalu menunjukkan performa apik saat dipercaya merumput bersama skuad utama. Walau demikian, aksinya tersebut tak bisa dijumpai lagi di musim ini karena Brendan Rodgers meminjamkannya selama satu musim di Almeria (klub Spanyol).
Begitu pula dengan Pepe Reina yang cukup konsisten menjaga gawang LFC selama delapan tahun harus rela dipinjamkan ke Napoli tanpa adanya pembicaraan terlebih dahulu dengan dirinya. Keputusan ini diambil setelah LFC mengontrak kiper baru dari Sunderland, yaitu Simon Mignolet. Rodgers sempat mengutarakan akan membentuk kompetisi atau persaingan untuk memperebutkan posisi kiper utama yang saat itu diikuti oleh tiga kiper termasuk Brad Jones, tapi apa mau dikata, Reina dipinjamkan secara sepihak ke Napoli setidaknya selama satu musim.
Karir gelandang muda bertalenta, Jonjo Shelvey di LFC kini berakhir dengan dijualnya pemain pelontos tersebut ke Swansea, mantan klub Joe Allen dan Brendan Rodgers. Tidak berbeda dengan Suso yang jarang bermain untuk skuad utama, tapi tak mengecewakan saat dipercaya bermain. Dinilai tak mampu bersaing di deretan gelandang yang menumpuk di LFC membuat Rodgers tak berlama-lama menahan pemain muda itu.
Penampilan Stewart Downing tak ubahnya seperti laju klub LFC musim kemarin yang angin-anginan. Dua musim sebelumnya sangat kentara sekali penampilan pemain itu yang naik turun tidak konsisten, namun akhir-akhir ini grafik penampilannya mulai membaik, tapi itu tak cukup jadi alasan bagi Rodgers untuk tidak menjualnya ke West Ham.
Ada pemain yang keluar, ada pula pemain yang masuk. Sampai saat ini masih tercatat empat pemain masuk di skuad utama LFC lewat bursa transfer, diantaranya Simon Mignolet (kiper), Kolo Toure (pemain bertahan) Luis Alberto (gelandang), dan Iago Aspas (penyerang).
Dari kesemua posisi, sektor belakang dan depan yang masih riskan. Kolo Toure masuk menggantikan bek veteran nan loyal, Carragher yang gantung sepatu. Walaupun LFC mendapatkan Kolo Toure dengan gratis dari Manchester City, namun usia pemain tersebut sudah berkepala tiga, hanya selisih tiga tahun dari Carragher. Sampai saat ini belum ada penambahan bek baru lagi yang matang dari sang manajer, di barisan pelapis pemain bertahan ada nama Martin Kelly dan Wisdom yang belum punya banyak pengalaman.
Begitu pula di barisan depan, ada kondisi di mana belum moncernya Borini serta disharmonisasi Suarez dengan klub yang membuka wacana untuk kepindahan striker asal Uruguay tersebut. Tidak sedikit Kopites yang antipati kepada Suarez, kalaupun dipaksakan bermain maka Suarez hanya memenuhi unsur profesionalitasnya saja. Ekspektasi besar jelas dihadapakan ke striker baru LFC, Iago Aspas untuk mampu merubah peluang menjadi gol kemenangan.
Yang jadi pertanyaan kali ini apakah pembelian Luis Alberto dan Iago Aspas akan berhasil seperti pembelian Sturridge dan Coutinho atau pembelian itu sama dengan pembelian Joe Allen dan Borini yang bisa dikatakan pembelian gagal karena sampai saat ini belum mampu menunjukkan kontribusi besar bagi klub.
Tidak bisa ditebak memang apa yang dilakukan Brendan Rogers kali ini, entah karena alasan efisiensi, skema bermain, atau yang lainnya dia dengan cukup berani bergerak di bursa transfer musim panas tahun ini. Target empat besar Liga Inggris harus dipenuhi dengan dana yang tidak begitu melimpah untuk berbelanja pemain baru lagi.
