ada tembang syukur melantun
menoreh sejarah
berkat ilahi tercurah melimpahruah
bagi manusia fana
memenuhi bejana kehidupan
memori indah masalalu kembali mewarnai
kehidupan
ada madah sukacita
membahana
mengoyak pagi buta
semilir angin pagi
membelai ramah
tubuh digurat lelah
imlek berlumur syukur berbalut sukacita
hadir mewarnai bumi pertiwi
madah syukur membahana
di lorong- lorong
negeri
umat dan seluruh
warga bangsa
larut dalam luapan sukacita
pergantian tahun
selalu melahirkan harapan harapan
berpijarbinar penuh signifikan
kelenteng dipenuhi umat yang datang beribadah
ada lampion warna warni dan bau lilin yang harum menyengat kuat
anak-anak kecil
wajah berbunga-bunga
memegangi angpao
hari raya imlek
menghadirkan sukacita, dunia berkebajikan, pengharapan dan keberuntungan
seiring datangnya
masa tahun macan air
tembang syukur kita kidungkan
atas hari raya imlek yang
kumandangnya terdengar
diseluruh negeri
bangkitlah umat Khonghucu Indonesia
Matakin
Makin
komunitas tionghoa Indonesia
mari teruskan bakti bagi negeri tercinta
mari bangun persaudaraan sejati
melampaui tembok sara
dan rantai primordialistik
jayalah NKRI yang majemuk berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945!
Jakarta, 1 Februari 2022/pk4.12
Weinata Sairin