nampak berkibar gagah
di depan rumahku
tak peduli apapun yang terjadi
yang terpapar covid makin landai
atau tambah meningkat
virus baru lebih dahsyat daripada yang lama
atau biasa-biasa saja
lembaga survei menjagokan ken
atau helmi
untuk tampil 2024
taliban itu moderat
atau progresif
apapun yang terjadi
di kekinian dunia
sang saka merah putih tetap berkibar
megobarkan semangat 270 an juta penduduk nusantara
peringatan hut kemerdekaan tahun ini
tetap saja semarak
walau pandemi menyisakan derita
yang mungkin permanen
ada limaribuan anak yatim piatu
di sebuah provinsi
konon ada angka
perceraian meningkat tajam
karena perkawinan lebih dilihat dari angel ekonomis
bukan soal teologi
yang sakral dan sakramental
ada banyak anak bangsa yang kehilangan mata pencarian
ada banyak anak bangsa yang dililit kemiskinan
dan kemelaratan
mereka takmampu
lagi menikmati
tv analog atau
digital
mereka trauma
dengan stigma-stigma dan hoax yang diusung media
sang saka merah putir tetap berkibar
di kampung, kota, desa
di rusun, apartemen, town house
di mana-mana di seluruh negeri
mungkin juga sang saka merah putih
berkibar di tempat
dpo bersembunyi
berkibar di depan rumah koruptor
koruptor kelas teri atau kelas kakap
hari ini 17 agustus 2021
Tuhan menganugerahkan
76 tahun kemerdekaan
kita bersyukur kepadaTuhan
dalam ibadah virtual hari ini di gereja dan di rumah-rumah ibadah lainnya
kita mesti menjaga dan merawat negeri ini
jangan pernah terjadi dalam sejarah NKRI diambil alih oleh
kelompok orang yang tidak bertanggugjawab
dengan mengusung ideologi lain dan
menurunkan sang saka merahputih
kita merdeka
kita merdeka
kita tidak mimpi merdeka
kita tidak seolah-olah merdeka
kita benar-benar merdeka atas anugerah Tuhan
dan pengurbanan para pahlawan
mari jaga persatuan bangsa
kibarkan terus sang saka merah putih
jaga dan rawat NKRI
hingga akhir zaman.
Jakarta, 17 Agustus 2021/ pk.4.22
Weinata Sairin