”Sero venientibus ossa. Mereka yang terlambat hanya akan mendapat tulang-tulangnya.”
Tulang (tulang binatang) acap kali diasosiasikan sebagai benda tak berharga. Manusia menikmati dagingnya. Setelah itu, tulangnya dibuang. Biasanya dibuang ke tempat sampah, lalu diperebutkan oleh kucing atau anjing. Tulang juga sering menjadi semacam ”penghambat”, terutama bagi anak kecil yang belum mahir makan sendiri, apalagi makan ikan. Itulah sebabnya, dengan bantuan teknologi, bisa diproduksi ikan bandeng atau ayam goreng tulang lunak.